Musuh otak manusia nomor wahid bukanlah ke munduran-bagian dari proses menua-melainkan penyakit. Penyakit otak bisa disebabkan oleh faktor genetik, tetapi jauh lebih sering oleh faktor dari luar, seperti infeksi, paparan radiasi, medan listrik dan gelombang elektromagnetik domestik, beberapa jenis zat kimiawi, semisal benzene, alkohol, rokok, cedera kepala, tumor otak, penyakit alzheimer, atau penya kit parkinson. Belakangan terungkap adanya protein "prion" yang menginfeksi otak, seperti yang terjadi jika otak tertular penyakit sapi gila (mad cow).
Sebagian besar ancaman yang berpotensi meru sak otak sesungguhnya dapat kita cegah. Untuk yang belum bisa dicegah, sudah ditemukan penangkalnya. Kian terkuaknya penyebab alzhemier memberikan ilham bagi ditemukannya pembasmi akar penyakit lupa yang belum ada obatnya ini. Kemungkinan cang kok pacu otak, transplantasi jaringan otak bagi pen derita penyakit ayan, ditemukannya obat baru kanker otak di Amerika Serikat, dan manfaat pil aborsi RU 486 untuk mencegah kanker otak juga menambah harapan bagi tetap bugarnya otak kita.
Pada tahun 2000 populasi dunia kelompok umur di atas 65 tahun, batasan umur uzur, mencapai lebih dari 400 juta. Separuhnya berada di negara-negara sedang berkembang seperti Indonesia. Diperkirakan tahun 2020 Indonesia memiliki 20 juta penduduk berusia uzur. Ini berarti meningkat lebih dari empat kali lipat dan menjadikan Indonesia negara yang ke naikan penduduk lansianya tertinggi di dunia. Oleh
MUSUH OTAK MANUSIA NOMER SATU
New Journalist
| April 08, 2022 WIB |
0 Views
Last Updated
2022-07-09T06:34:49Z
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment